Porong, 10 November 2025 — Suasana penuh semangat dan nasionalisme menyelimuti Lapangan Muhammadiyah Boarding School (MBS) Porong pada Senin pagi (10/11). Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, keluarga besar MBS Porong menggelar kegiatan Apel Peringatan Hari Pahlawan dan Pelantikan Ortom MBS Porong, yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi dari jenjang SD, SMP, hingga SMA Muhammadiyah Porong.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh gabungan SD Muhammadiyah 5 Porong, SMP Muhammadiyah 4 Porong, dan SMA Muhammadiyah 4 Porong, dan berlangsung dengan penuh khidmat serta makna mendalam.
Apel Hari Pahlawan dengan Nuansa Adat dan Kepahlawanan
Kegiatan diawali dengan apel peringatan Hari Pahlawan Nasional yang dipimpin oleh pembina upacara Khusnul Abidin, S.Pd. Seluruh peserta mengikuti upacara dengan tertib dan penuh semangat.
Menariknya, dalam apel kali ini para siswa mengenakan pakaian adat daerah dan kostum bertema pahlawan nasional, seperti seragam TNI, pakaian pejuang kemerdekaan, hingga tokoh-tokoh nasional — baik laki-laki maupun perempuan. Pemandangan tersebut menghadirkan suasana yang meriah sekaligus mengingatkan pada semangat perjuangan para pahlawan bangsa.
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan penampilan teaterikal perjuangan yang dibawakan oleh siswa-siswi MBS Porong. Pertunjukan tersebut menggambarkan kisah heroik arek-arek Surabaya dalam peristiwa Hotel Yamato, yang menjadi simbol keberanian dan pengorbanan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pelantikan Ortom: Regenerasi Kader Muda Muhammadiyah
Usai kegiatan apel, acara berlanjut dengan pelantikan organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah MBS Porong, meliputi:
IPM Kids SD Muhammadiyah 5 Porong,
IPM SMP Muhammadiyah 4 Porong,
IPM SMA Muhammadiyah 4 Porong,
serta Hizbul Wathan (HW) dan Tapak Suci.
Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan semangat kepemimpinan dan tanggung jawab di kalangan siswa-siswi MBS Porong sebagai generasi penerus Muhammadiyah.
Meneladani Semangat Pahlawan
Melalui kegiatan ini, MBS Porong ingin menanamkan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme kepada para siswa. Peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar mengenang jasa para pejuang, tetapi juga menjadi refleksi bagi generasi muda untuk terus berjuang — bukan dengan senjata, melainkan dengan semangat belajar, prestasi, dan kontribusi positif bagi bangsa dan agama.
Sebagaimana pesan yang disampaikan dalam upacara, generasi muda Muhammadiyah harus mampu menjadi pelopor dalam menjaga nilai perjuangan, mencintai tanah air, dan berjuang melalui ilmu serta amal yang nyata.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat kepahlawanan dan nilai-nilai perjuangan masih terus hidup di tengah-tengah keluarga besar MBS Porong. Dengan jiwa yang tangguh dan tekad yang kuat, para siswa siap melanjutkan estafet perjuangan menuju Indonesia yang lebih berkemajuan.
