
Sidoarjo — Semangat inovasi pendidikan kembali bergaung di Sidoarjo. Pada Senin, 10 November 2025, Aula SMA Negeri 2 Sidoarjo menjadi tuan rumah bagi kegiatan Showcase dan Talkshow Implementasi Pembelajaran Mendalam dan Hasil Inkuiri Kolaboratif bagi Guru tahun 2025 yang inspiratif.
Dalam acara tersebut, Siti Amaliya, S.S., seorang Guru Bahasa Inggris dari SMA Muhammadiyah 4 Porong, memukau hadirin dengan presentasi praktik baiknya yang kreatif dan relevan dengan isu siswa masa kini.
Inovasi Pembelajaran: Dari Teks Diskusi ke Regulasi Diri
Siti Amaliya memaparkan praktik baiknya dalam mengajarkan materi Bahasa Inggris terkait Teks Diskusi. Fokus utama pembelajarannya adalah menganalisis topik yang sangat dekat dengan kehidupan remaja: “Pro and Con Game Online Among Students”.
Untuk membuat proses belajar menjadi aktif dan mendalam, Siti Amaliya menerapkan metode Inkuiri Kolaboratif yang dikombinasikan dengan permainan Scavenger Hunt berbasis teknologi.
“Kami ingin siswa tidak hanya menghafal struktur teks, tetapi benar-benar melakukan investigasi dan refleksi atas isu yang mereka hadapi sehari-hari, yaitu game online,” jelas Siti Amaliya.
Mekanisme Pembelajaran Inovatif:
- Media Barcode/QR Code: Setiap petunjuk dan soal dalam scavenger hunt dienkripsi dalam bentuk QR Code. Siswa harus memecahkan tantangan dan memindai kode-kode tersebut secara kolaboratif.
- Penemuan dan Analisis: Melalui proses pemecahan kode dan pencarian petunjuk, siswa secara tidak langsung mengumpulkan dan menganalisis argumen pro dan kontra terkait game online.
- Regulasi Diri (Self-Regulation): Tahap akhir pembelajaran berfokus pada proses refleksi. Setelah menganalisis data, siswa didorong untuk merefleksikan apa yang harus mereka lakukan dalam memainkan game online, sehingga mereka dapat mengatur dan meregulasi perilaku bermain game mereka sendiri secara bertanggung jawab.
Dukungan Penuh dari Ekosistem Pendidikan
Acara showcase praktik baik ini menunjukkan komitmen serius dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo terhadap peningkatan mutu guru.
Kegiatan ini dihadiri oleh:
- Unsur Pengawas SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo.
- Para Kepala Sekolah/Waka Kurikulum dari 8 sekolah sasaran.
- Para Kepala Sekolah dan Waka Kurikulum dari 7 sekolah undangan.
Antusiasme tinggi dari para peserta, yang terdiri dari pengambil kebijakan dan manajemen sekolah, mengindikasikan bahwa model pembelajaran Inkuiri Kolaboratif yang disampaikan oleh Kelompok Lokus Porong ini siap untuk disebarluaskan dan diterapkan lebih luas di sekolah-sekolah di Sidoarjo.





